Pada 28-30 Desember 2018 lalu, aku mengikuti sebuah kegiatan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur yaitu Leadership Camp. Awalnya aku tertarik mengikuti kegiatan ini bermula dari kesuntukan terhadap rutinitas pekerjaan dan terkadang merasa rindu untuk ikut kegiatan turun lapang seperti saat masih kuliah dulu. Dulu hampir tiap pekan, aku dan teman-teman di DPPI Himitepa (Salah satu divisi sosial di himpunan profesi mahasiswa ITP-IPB) memiliki kegiatan rutin pembinaan mulai dari Sahabat Desa bersama ibu-ibu yang haus akan inovasi produk, Sahabat Sekolah bersama dedek-dedek gemesnya dan juga Sahabat Pedagang di lingkar kampus yang selalu panik saat kami akan melakukan audit, berasa disidak BPOM katanya.
Balik lagi ke Leadership Camp (LC) Dompet Dhuafa tadi, awalnya aku mendapatkan informasi kegiatan ini dari postingan instagram DD Jatim.
Sumber Gambar: @ddjatim
Akhirnya, memberanikan diri untuk daftar, diantara pendaftar lain yang mungkin saja masih kuliah atau bahkan mahasiswa baru. Seleksi dilakukan di kantor Dompet Dhuafa Jawa Timur di Jl. Ngagel Jaya Selatan No.111 Surabaya. Seleksinya berupa wawancara yang dibagi menjadi 3 sesi. Kebetulan aku mendapatkan sesi kedua.
Setelah tahap wawancara, beberapa hari setelahnya ada pengumuman melalui grup wa yang dibuat oleh panitia. Alhamdulillah, aku lolos untuk menjadi salah satu peserta Leadership Camp bersama dengan sekitar 57 orang lain dari beberapa daerah yaitu sekitar Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Gresik, bahkan Madura. Kami dibagi menjadi 6 kelompok regu dan juga 6 kelompok tenda. Kebetulan aku mendapatkan kelompok 5 dan tenda 5 juga.
Tempat yang akan kami gunakan untuk kegiatan Leadership Camp ini adalah di Vila Pondok Pak Guru, Mojokerto. Hawa dingin dan keseruan tak terhingga langsung terbayang saat tau akan diadakan di tempat ini, karena tempat ini memang sering sekali dijadikan acara kegiatan outbound maupun gathering.
Kami berangkat dari Kantor DD Jatim pada hari Jumat, 28 Desember 2018 setelah sholat Jumat. Sebelum berangkat, aku menyempatkan diri untuk saling berkenalan dengan beberapa peserta. Ternyata benar seperti dugaanku, kebanyakan pesertanya masih duduk di bangku kuliah, entah semester akhir maupun banyak juga yang ternyata masih mahasiswa baru. Hanya ada beberapa orang saja yang sudah bekerja. Dari 57 orang juga hanya 46 saja yang bisa mengikuti kegiatan Leadership Camp ini.
Sekitar pukul setengah dua siang, akhirnya jemputan datang. Kali ini kami akan naik truk milik TNI AL. Seru sekali! Sudah lama sekali tidak naik truk seperti ini. Terakhir kali waktu ada kegiatan tengah semester waktu SMA dulu. Perjalanan kali ini cukup panjang namun terhibur dengan indahnya perjalanan di sepanjang daerah Mojokerto. Sejuk dan menenangkan!
Pukul 4 sore, kami pun tiba di lokasi LC. Pemandangannya bagus khas daerah pegunungan. Hawanya pun sejuk dan udaranya masih segar. Keputusan yang tepat untuk mengikuti acara ini, benar-benar bisa menjadi pelepas penat dari pekerjaan dan untuk sekedar me-refresh pikiran.
Sumber Gambar: @ddv_jatim
Kegiatan pertama kali adalah MEMBANGUN TENDA! Yup, kita diharuskan membuat tenda kami sendiri secara berkelompok. Beruntungnya kelompok tenda 5 cukup solid dan tenda berhasil dipasang walaupun miring di beberapa sisi, tapi setidaknya cukup untuk dijadikan tempat berteduh dan berlindung dari hujan. Acara di hari pertama ini diisi dengan materi perkenalan Dompet Dhuafa, berkenalan dengan sesama peserta juga panitia, dan juga makan bersama, satu tenda mendapatkan jatah 1 tampah, untuk 8 orang.
Hari ke-2 (Sabtu, 29 Desember 2018)
Di hari kedua, kami memulai pagi dengan senam pagi dan games singkat bersama kelompok. Setelah itu, kami juga mendapatkan berbagai materi menarik yang dibawakan oleh pembicara-pembicara hebat yang inspiratif. Ada materi tentang Public Speaking yang disampaikan oleh Pak Dinar A. Hadi, STP, MSc. Ada juga materi tentang kerelawanan. Bersama kelompok regu, kami membuat semacam social Project Draft yang nantinya akan menjadi salah satu project sosial kami setelah mengikuti LC ini. Ada beberapa tema menarik seperti Mata Angin Jalanan, Digitalent Dhuafa (DigiFa), Kampung Literasi, Janda Produktif (JanPro), dan masih banyak lagi. Nantinya dari proyek-proyek tersebut akan dipilih dua proyek yang akan menjadi proyek sosial yang harus kami apikasikan saat magang nanti di Dompet Dhuafa Jawa Timur. Selain itu ada juga materi tentang tanggap bencana yang disampaikan oleh Bu Dian dengan metode Games Monopoli.
Kegiatan Senam Pagi
Sesi Materi Public Speaking bersama Kak Dinar
Permainan Monopoli saat Materi Kebencanaan dari Bu Dian
Sumber Gambar: @ddv_jatim
Malam harinya, ada Malam Persembahan, yakni masing-masing kelompok menampilkan suatu pertunjukan. Ada yang menampilkan drama, musikalisasi puisi, vocal group, hingga puisi berantai. Acara ditutup dengan pelatihan evakuasi kebencanaan dari panitia-panitia yang pernah terjun langsung untuk melakukan evakuasi korban saat terjadi bencana.
Acara hari ini dilanjutkan dengan jelajah malam bersama kelompok regu. Kami dibekali dengan dua buah lilin dan diberi amanah untuk menjaga agar lilin tetap menyala hingga di pos terakhir. Selama jelajah malam, kami singgah di beberapa pos. Masing-masing pos memiliki password khusus dan juga diberi beberapa pertanyaan seputar Dompet Dhuafa dan materi- materi yang telah kami terima sebelumnya.
Praktek evakuasi korban saat jelajah malam
Sumber Gambar: @ddv_jatim
Hari ke-3 (30 Desember 2018)
Keesokan harinya, di hari terakhir kami melaksanakan kegiatan outbound bersama kelompok regu. Tujuannya adalah untuk mempererat keakraban dan meningkatkan kerjasama tim. Kegiatan outbound ini juga memiliki beberapa pos yang di setiap posnya kami diminta untuk menyelesaikan tantangan. Pos favoritku adalah di pos "merayap" dan pos "estafet air" karena bisa puas kotor-kotoran dan basah-basahan ria, sesuai tag iklan sabun pencuci pakaian "Berani Kotor itu Baik" ;p
Makin kotor makin asyik, makin basah makin seru >.<
Sumber Gambar: @ddv_jatim
Berhubung ini adalah hari terakhir, maka seperti lazimnya kegiatan-kegiatan camp maupun gathering, akan ada sesi Tukar Kado. Masing-masing peserta diharuskan membawa kado untuk nantinya ditukar dengan peserta lainnya. Alhamdulillah, di acara tukar kado kali ini, aku mendapat kado spesial berupa asupan nutrisi untuk sarapan, yaitu....(jengjengjeng).....seperangkat krimer Kental Manis :D Lumayan, alhamdulillah!
Sumber Gambar: Google
Acara ditutup dengan foto bersama Leadership Camp Dompet Dhuafa angkatan 2018. Alhamdulillah, dengan mengikuti acara ini aku mendapatkan banyak pengalaman, menambah teman, menambah ilmu, banyak bertemu orang-orang hebat nan tulus yang menginspirasi dan juga semoga menjadi tambahan kegiatan positif sehingga menjadikan diri ini manusia yang semakin bermanfaat untuk manusia lainnya.
Terima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga yang diberikan. Semoga seterusnya dapat turut serta secara aktif dalam kegiatan Dompet Dhuafa lainnya, terutama di wilayah Jawa Timur ini. Buat teman-teman yang secara sengaja maupun tidak sengaja membaca postingan blog ini, yuk jangan ragu untuk mengikuti kegiatan ini apabila ada Leadership Camp berikutnya dari DD Jatim. InsyaAllah tidak akan merugikan waktu teman-teman, malah akan menambah saudara, menambah ilmu dari orang-orang hebat, dan juga senang menemukan orang-orang yang memiliki passion yang sama di bidang kemanusiaan.
Leadership Camp 2018.
ONE Heart, ONE Purpose, ONE Dream!